Kembali ke mak, “Mak ini kalau nyetil kayak gadis India,” kata Wan, adikku yang laki-laki baru-baru ini waktu kami kumpul ketika sudah...
“Hei, apalagi tak mandi,” omel ina. “Ya, Ina,” sahut Jahri sambil mengambil handuk yang tergantung di sampiran jemuran sembari bergegas duwai[1] di...
“Laki-laki….” “Perempuan….” Ah, paling beberapa hari lagi, pikir Zanaha. Makanya ia baru memesankan Jahri tadi. Mudah-mudahan besok Jahri datang, doanya. Sambil mengingat-ingat...
Negarabatin itu negeri antah barantah, kata istriku. Mungkin. Tapi bukan pula karena itu aku jarang pulang. Padahal, dalam ukuranku yang biasa berjalan-jalan,...
#1PROLOG “Pulanglah kamu saat Lebaran Haji ini! Kalau tidak dapat pulang semua, ajak Aidil.” Entah sudah berapa kali Bak[1] selalu menelepon menyampaikan...
Negarabatin kubawa ke mana-mana. Negarabatin tak mungkin bisa dilupakan. Negarabatin melekat melekat di raga dan jiwa. Negarabatin dalam hati, Negarabatin dalam angan,...
Komentar Terbaru