TELUR MATA SAPI di balik tudung tersaji seakan menyapa “lihatlah aku sekarang” siap menghilangkan lapar kabarmu masih kutanyakan ; sapi ...
PENGANTARBerikut ini tujuh puisi karya tujuh penyair dalam dua bahasa Lampung-Indonesia yang dipilih dari buku Sampian: Antologi Puisi Dwibahasa Lampung-Indonesia (dalam proses...
MUARA Tuhan, Engkau muara segala status luka. Cibinong, Februari 2022 SENJA MENENGOK FAJAR /1/ Senja itu hampir Fajar itu mengalir /2/ Senja...
KOTAMU Pada suatu rindu aku berkunjung ke kotamu. Kota yang terbuat dari senja, kopi, dan puisi. Kotamu adalah Kota Sajak Ibu kotanya...
PENGANTARDiam-diam (alm) Asarpin Aslami melahirkan 503 judul puisi dalam bentuk manuskrip berjudul “Balam-balam” (2010). Saya, Udo Z Karzi, beruntung karena menyimpan dengan...
DI BANGKU TAMAN melepas penat seharian dikandung badan di bangku taman ini telah aku tasbihkan namamu bersama halimun yang gagal aku baca...
KALAU KAU LUPA JALAN PULANG Kalau kau lupa jalan pulang Ingat, ingatlah senyumku Selalu bermekaran tiap kau datang Junglorong, 25 Januari 2022...
KAIDAH MEMAKU DINDING Dari kegembiraan kita menepi. Dari hingar kita sunyikan jalan. Gelap datang. Menyatu dan menyaru Sebagai sisa-sisa perlawanan. Kita perbanyak...
SEPASANG MATA MENANAM JANJI Jantung berdebar mengingatmu, Pada secangkir kopi hangat yang sendu, Menyemai senyum ketika waktu seolah terhenti, Dan melangkah pelan...
Komentar Terbaru