Petani seperti Tamong Manan selalu punya kesibukan di ladang, di sawah, di kebun atau di mana saja, tetapi selalu punya kesempatan untuk...
23/KEBUN KOPI DI KAKI PESAGI KABUT pagi masih menyelimuti Negarabatin[1] ketika matahari mulai menampakkan diri dari arah timur. Sinarnya masih belum mampu...
Keluar dari tahanan bukan sebagai pahlawan, melainkan tak lebih dari seorang pecundang. Tak ada lagi yang bisa aku harapkan dari kampus, aktivis...
“Bukan. Nafsiah adikku cantik dan baik hati lagi,” lagi-lagi aku harus menghiburnya. Padaku ia pernah minta tolong, bagaimana agar aku bisa mempertemukan...
Aduh, Vita sayang. Kenapa kau khianat? Mengapa kau menelikung? Mengapa kau tega meninggalkanku sendiri? Aku sungguh sulit menerima perlakuanmu ini padaku. Di...
Menghubungi Vita lewat telepon umum di bilangan Enggal, aku mendapati kabar tidak mengenakkan. “Oo… ini Nak Kenut ya. Vita sedang ke Sukadana,”...
Dalam kesendirian, aku mengenang teman-teman seperjuangan, obrolan-obrolan tentang negeri kita, dan aktivitas-aktivitas yang serba menyenangkan. Dalam kesunyian, aku tak bisa melupakan wajah,...
Aku kini sendirian di ruang ini. Masih pagi ini rupanya. Semalaman agaknya aku tertidur atau lebih tepatnya pulas akibat obat bius yang...
Malam itu, aku tak ingat tanggal dan bulannya di tahun 1994, tak berselang lama setelah demo mencegat Mendikbud di Kampus Oranye, sembilan...
Komentar Terbaru