Penulis

Admi Syarif
Lahir di Tanjungkarang,  3 Januari 1967. Dosen di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung. Pendidikan S1 Univesitas Padjadjaran (1990), dilanjutkan master dan doktor di Ashikaga Institute of Technology (IoT), Jepang. Saat ini, Koordinator Pusat Informasi Budaya Lampung/Lampung Heritage Society (PIBL-LHS). ). Ia menyusun Kamus lengkap Indonesia-Lampung, Lampung-Indonesia (2015).

Agusri Junaidi
Lahir di Banjit, Way Kanan,  43 tahun lalu. ASN di Pemprov Lampung ini menjadikan literasi sebagai kebutuhan. Sejak kecil melalui kakeknya ia sudah membaca majalah Harmonis, Mimbar Dakwah dan Panji Masyarakat. Saat mahasiswa di Universitas Lampung, alumnus FEB ini menulis beberapa esai dan opini yang dipublikasikan di beberapa media. . Selain berkiprah di organisasi kepemudaan, Ia pernah juga menjabat Direktur Eksekutif Lentera Lampung pada 2005 – 2008. Saat ini ia salah satu penggiat di Lamban Sastra Isbedy Stiawan ZS. Buku puisinya: Lelaki Yang Menyimpan Kata-Kata di Saku Benaknya (2019) dan Wajah Musim (2020) diterbitkan Siger Publisher.

Ahmadi Pahlewi
Lahir di Biha, Kabupaten Pesisir Barat, 28 Februari 1989. Lulusan S1 Fakultas Hukum Universitas Lampung saat ini tinggal di Liwa, Lampung Barat. Andi Surya Award 2017 dalam kategori Guru Bahasa Lampung Terfavorit se-Provinsi Lampung yang ia raih membuatnya  termotivasi mengutamakan bahasa ibu pada setiap tulisan yang banyak ditulisnya di web pribadinya, www.ahmadipahlewi.com.

Alexander Robert Nainggolan
Lahir di Jakarta, 16 Januari 1982. Bekerja sebagai staf Unit Pengelola Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (UPPMPTSP) Kota Adm. Jakarta Barat. Menyelesaikan studi di Jurusan Manajemen FE Unila. Pernah dipercaya sebagai Pemimpin Redaksi Pilar FE Unila. Bukunya: Rumah Malam di Mata Ibu (kumpulan cerpen, 2012), Sajak yang Tak Selesai (kumpulan puisi, 2012), Kitab Kemungkinan (kumpulan cerpen, 2012), Silsilah Kata (kumpulan puisi, 2016). Puisi, cerpen, dan esainya lainnya dimuat berbagai media dan antologi bersama.

Aliurridha
Penulis dan penerjemah lepas. Menulis esai, opini, cerpen, dan cerita horor. Karyanya tersebar di beberapa media. Aktif berkegiatan dalam komunitas Akarpohon. Tinggal di Gunungsari, Lombok Barat.

Ali Rukman
Pelaku pemberdayaan masyarakat, tinggal di Bandar Lampung. Penulis buku Saya Belajar dari Sini: Pengalaman Mendampingi Masyarakat Lampung Barat (2015).

Ardhi Ridwansyah kelahiran Jakarta, 4 Juli 1998.  Puisinya “Memoar dari Takisung” dimuat dalam antologi Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival 2019. Puisinya juga dimuat di berbagai media.

Ari Suciyanto Siregar
Lahir di Jakarta, 26 Februari 1979. Pendidikan terakhir Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma (tidak selesai). Aktif menulis sejak SMA. Saat ini bekerja di PT Cikarang Listrindo.

Ayu Andalia
Lahir dan besar di Kota Palembang. Tapi, sejak 2008 sampai sekarang tinggal di Liwa, Lampung Barat. Bekerja sebagai ahli gizi di RSUD Alimuddin Umar dan di RSIA Bunda Liwa. Bergiat dalam literasi Lampung Barat.

Budiyanto Dwi Prasetyo
Penulis novel Moka Moka Moka, Sebuah Cerita untuk Seorang Sahabat (2019).

Christian Heru Cahyo Saputro
Jurnalis bergiat di SEKELEK Institute Publishing House, Jung Foundation Lampung Heritage dan Jaringan Sumatera untuk Pelestarian (Pan Sumatera Network). Menulis buku: Piil Pesenggiri: Etos dan Semangat Kelampungan (2011).

Christina Tri Septiana
Lahir dan dibesarkan di Pringsewu, 27 September 1983. Sudah menikah dan dikaruniai dua orang putera. Selain sebagai ibu rumah tangga, saat ini aku dipercayakan sebagai Pemangku Pekon Kubuperahu. Aktif sebagai anggota pengelola Lamban Baca Karunia Liwa.

Christy Lavenia Tarigan
Mahasiswa Biologi Universitas Indonesia, tertarik dan mendalami kajian mengenai evolusi

Diandra Natakembahang
Penggiat Budaya dan Bahasa Lampung Gamolan Institute Lampung.

DodyKristianto, lahir di Surabaya, 3 April 1986. Saat ini tinggal dan bekerja di Serang, Banten. Ia bergiat bersama Komunitas Kabe Gulbeg.

Donna Sorenty Moza
Koordinator Lamban Baca Lampung Barat, penikmat Kopi Robusta Lampung Barat.


Eddy Rifai
Lahir di Palembang, 12 September 1971. Pengajar Fakultas Hukum Universitas Lampung ini menyelesaikan S1 Fakultas Hukum Universitas Lampung (1985), S2 Fakultas Hukum Univesitas Diponegoro (1991), dan S3 Fakultas Hukum Universitas Indonesia (2002). Ia pernah menjadi Pemimpin Redaksi dan Pemimpin Umum Surat Kabar Mahasiswa Teknokra Unila dan menulis artikel di berbagai media.

Edy Samudra Kertagama
Lahir di Tanjungkarang, Lampung, 12 Agustus 1961. Menulis sajak sejak 1987. Buku puisinya: Kering (1997), Nyanyian Sunyi (2002), Sajak-sajak Pendek Embun Putih (2004), dan Mantra Sang Nabi (2014). Karya-karya yang lain dimuat di berbagai media dan antologi bersama. Ia diundang dalam beberapa pertemuan sastrawan nasional dan internasional. Saat ini ia Direktur Artistik di Rumah Sastra Mata Dunia dan pengurus Dewan Kesenian Lampung (DKL).

Eliyah 
Ibu rumah tangga, wartawan Lampung Post. Memiliki dua orang anak putera/puteri. Bertekad untuk memajukan literasi dengan mendekatkan buku kepada anak-anak sejak dini. Berdomisili di Way Mengaku, Liwa, Lampung Barat. Alamat: Lamban Baca Efrata Liwa Jl. Kelor No. 27 Kelurahan Way Mengaku, Liwa, Lampung Barat.

Elly Dharmawanti
Lahir dan menetap di Krui Pesisir Barat. Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Tulang Bawang (UTB) Bandar Lampung. Pemenang Hadiah Sastra Rancage 2021 untuk buku puisi Dang Miwang Niku Ading (2020). Buku-bukunya yang lain: Tumi Mit Kota (kumpulan cerbun bersama Udo Z Karzi, 2013), Sekekejung ni Pesiser Semamanjang ni Angangon (kumpulan sajak bersama SW Teofani, 2016) ,dan Sanjor Induh Kepira (kumpulan sajak, 2018). Puisi dan cerpennya juga termuat dalam Negeri Para Penyair: Antologi Puisi Mutakhir Lampung (2018) dan Negeri yang Terapung: Antologi Cerpen Mutakhir Lampung (2018). Juga, termuat dalam Pandemi Pasti Berlalu: Mencatat Covid-19, Tragedi dan Harapan Setelah Itu (2021).

Endri Kalianda
Lahir di Kalianda, 13 Juni 1982. Lulusan STIE Muhammadiyah Kalianda, Lampung Selatan (2011). Mantan Pemimpin Redaksi Koran Editor ini menerima Penghargaan Saidatul Fitriah 2014 dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung untuk karya jurnalistik berjudul Bersenyum Manis dari Pringsewu. Sejak pelajar hingga mahasiswa aktif mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi Ikatan Remaja Muhammadiyah.. Hingga sekarang masih menggemari aktivitas tulis-menulis.

F Moses
Lahir di Jakarta, 8 Februari 1979. Beberapa karya puisi, cerpen, dan esai pernah dipublikasikan di media cetak. Antologi bertajuk Penulis Sumatera (Lampung, 2011), Kawin Massal (Lampung, 2012), Para Nayaka (Jawa Timur, 2014), Tamsil Tanah Perca (Pekanbaru, 2014) Penyair Sampena (Malaysia, 2010). Antologi Kritik/Esai Bahasa dan Sastra Kerling (Balai Bahasa Yogyakarta, 2016). Buku Cerita Anak Cahaya dan Dusta Si Gunam (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016), dan beberapa penelitian sastra. Selain menjadi juri dan narasumber sastra pada rumah kerja/workshop ‘Musikalisasi Puisi’ (2011), pernah mengikuti Seminar Kesusastraan Asia Ternggara di Singapura bersama Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Oktober 2015)—pernah kembali diundang sebagai pembicara dalam The Malay Heritage Centre’s Bustan-NUS Programme, Singapore (November 2015). Bekerja di Kantor Bahasa Provinsi Lampung (2006—2012) dan Komite Sastra Dewan Kesenian Lampung periode 2011—2013, dan sejak 2012 dipindah di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Jakarta.

Heptanius
Founder sekaligus pengelola Taman Baca Cendekia yang beralamat di Kelurahan Tugusari, Kecamatan Sumberjaya, Lampung Barat. Berprofesi sebagai ASN dan wirausaha

Heri Wardoyo
Wartawan senior, mantan Wakil Bupati Tulangbawang (2012—2017). Ia menulis buku kolom Acropolis, Kerajaan Nalar (2013).

Hermansyah GA
Lahir di Telukbetung, 19 Desember 1964–meninggal di Bandar Lampung, 15 Mei 2021. Sejak SD sering menjuarai lomba menyanyi dan deklamasi. Belajar teater dengan BM Gutomo dan AD Sutjipto di Taman Budaya Lampung (TBL) tahun 1980-an. Bermain dan menyutradarai film, menjadi Sekretaris Persatuan Artis Film (Parfi) Lampung 1989—1998, dan Ketua Parfi Lampung tahun 2000. Pengurus Dewan Kesenian Lampung (DKL) sejak 1993. Terakhir menjadi anggota Akademi Lampung (sejak 2020 sampai akhir hayatnya).

Ila Fadilasari
Pernah menjadi jurnalis Majalah Tempo, Koran Tempo, dan Tempo.co (1998—2007), Metro TV di Lampung (2003—2014), dan Majalah Tiras (1997-1998). Dia mendapat sertifikat Jurnalis dengan Kompetensi Utama dari Dewan Pers dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung (2014).  Karya komisioner KPU Bandar Lampung (2014—2019) ini, di antaranya: Talangsari 1989: Kesaksian Korban Pelanggaran HAM Peristiwa Lampung (2007), Dipasena: Kemitraan, Konflik, dan Perlawanan Petani Udang (2012), Selamatkan Pasar Tradisional (penyusun, 2010), Dia Menanti di Surga (2020), Polemik Mantan Terpidana dalam Pilkada (2021), dan Sejarah dan Pertumbuhan NU di Lampung (2021).

Indarka PP
Lahir di Wonogiri, Jawa Tengah. Alumnus Fakultas Syariah IAIN Surakarta. Beberapa tulisan termuat di Jawa Pos, Solo Pos, Tribun Jateng, Rakyat Sultra, Radar Cirebon, Medan Pos, Harian BMR Fox, dan beberapa lainnya.

Jajang R Kawentar
Sastrawan, kurator.

Jauhari Zailani
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Lampung. Ia menulis puisi, cerpen, dan artikel di berbagai media dan antologi bersama.

Jauza Imani bernama asli Nurhikmah Imani, tinggal di Bandar Lampung. Tulisannya terdapat dalam beberapa antologi bersama baik cerpen maupun puisi. Tergabung dalam Penyair Perempuan Indonesia, Komunitas Rumah Dunia, Komunitas Nulis Aja Dulu, Dapur Sastra Jakarta, serta beberapa komunitas sastra lainnya. Bukunya: Hujan Kau Selalu Begitu (kumpulan sajak, 2017), Cerita Pertama untuk Rara (cerita anak, 2021), dan Piknikita: Himpunan Puisi dari Mantra (bersama Kurnia Effendi, 2021).

Mahdalena
Relawan literasi dan tergabung dalam Tim GLD Lampung Barat. Tulisannya dimuat dalam antologi bersama Soekarno dan Wong Cilik dalam Puisi (2017), Malam Purnama di Tepi Liwa (2018), dan Sepotong Surga di Kaki Pesagi (2018). Beberapa tulisannya berhasil menjuarai lomba, di antaranya Juara I lomba menulis karya nyata tahun 2015 tentang TBM, juara I lomba menulis karya nyata tahun 2016 tentang PKBM, juara II  artikel tentang Lampung Barat, dan juara I cipta puisi hari guru. Selain itu penulis sebagai pengelola Lamban Baca dan pengelola Perpustakaan Pekon Padangtambak, dalam lomba perpustakaan umum desa/kelurahan; berhasil menjadi juara I tingkat kabupaten, juara I tingkat provinsi Lampung, dan juara harapan I tingkat nasional. Saat ini penulis aktif melaksanakan pustaka bergerak di tempat-tempat wisata. Penulis juga saat ini aktif menulis di gurusiana Media Guru Indonesia.

Marisa Rahmashifa
Penggiat sastra berdomisili di Malang. Mengenyam pendidikan Strata 1 di UIN Malang jurusan Sastra Inggris. Karyanya puisi, esai dan cerpen pernah dimuat di beberapa media online dan offline seperti Republika, Kedaulatan Rakyat, Harakatuna, Rahma.id.

Maspril Aries
Wartawan Utama, Penggiat Kaki Bukit Literasi

M.D.Wicaksono
Widyaiswara Ahli Madya BPSDM Provinsi Lampung

Moh Ghufron Cholid,  nama pena Moh Gufron, S.Sos.I, lahir di Bangkalan, 7 Januari 1986. Alumnus Jurusan Komunikas Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah IDIA Prenduan.  Karya-karyanya tersebar di berbagai media dalam maupun luar negeri. Buku puisinya Kamar Hati (2012), Menemukan Allah (2016), Surga yang Dilahirkan (2019) dan Bekal Termahal Seorang Istri (2019). Biografi Penerima Anugerah Kedua Hescom2015 Vlog dan Rubaiyat (5 Desember 2015) di Malaysia terdapat dalam buku Apa dan Siapa Penyair Indonesia (2017), dll. Bersama rekan-rekan seperjuangannya mendirikan MajlisPecintaRotibJunglorong setelah mendapatkan doa restu dari Habib Alwy bin Idrus Baagil (Ketapang).

M. Syahran W. Lubis
Lahir di Tanjungkarang, Lampung, 2 Desember 1967. Menyelesaikan S1 Jurusan Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Lampung (1991). Semasa kuliah menjadi jurnalis kampus Surat Kabar Mahasiswa Teknokra Unila. Setelah berulang kali menulis untuk Lampung Post, ia menjadi wartawan harian ini (1991—1993).  Sejak 1993 bergabung Bisnis Indonesia dengan berbagai posisi hingga sekarang Redaktur Senior di harian ini.

Muhammad Alfariezie
Lahir di Bandar Lampung, 19 November 1994. Lulusan FTIK  Universitas Teknokrat Indonesia. Saat ini aktif di UKM Teater Sastra Teras. Selain itu ia juga ikut berproses di Lamban Sastra Isbedy Stiawan ZS.

Muhammad Ilham Alhaq
Lahir di Kotabumi, Lampung Utara. Ia aktif dalam gerakan kemanusiaan dan pelestarian lingkungan alam. Saat ini bergiat Lingkar Ganja Nusantara atau LGN Regional Lampung.

Muhammad Lutfi
Seorang sastrawan dan penyair dari Jawa Tengah.

Novan Saliwa
Lahir di Liwa, 29 November 1988–meninggal di Bandar Lampung, 26 Januari 2019. Terakhir, pria bernama lengkap Novan Adi Putra ini adalah pelatih tari di Diklat Seni Tari Anjungan Lampung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Di sela-sela itu, ia sempatkan menulis artikel seni-budaya Lampung di berbagai media, dari blog hingga koran, termasuk mengirim rilis berita seni ke berbagai media.

Ramli Lahaping
Lahir di Gandang Batu, Kabupaten Luwu. Berdomisili di Kota Makassar. Aktif menulis blog (sarubanglahaping.blogspot.com). Telah menerbitkan cerpen di sejumlah media daring. Bisa dihubungi melalui Twitter (@ramli_eksepsi) atau Instagram (@ramlilahaping).

Ratna Ning
Lahir di Subang.Mulai menulis tahun 1994.  Tulisan pertamanya dimuat di majalah remaja Kawanku.  Karya  berupa cerpen dimuat  di Ceria Remaja, Tabloid Wanita Indonesia, FantasiTeen,  Annida,  Puteri,  Muslimah  dan  beberapa  media instansi.   Buku kumpulan cerpen dan puisi  terbit  indie  bersama  delapan penulis perempuan di facebook.  Satu buku kumpulan carpon & sajak Sunda “Gerentes” bersama tiga penulis perempuan turut meramaikan khazanah literasi daaerah. Tahun 2015  cerpennya  dimuat di media:  Pikiran Rakyat,  Tribun Jabar, Republika, Radar Tasik, Kabar Madura, Medan Pos dan media daring. Pernah menjadi Redaktur Sastra Budaya di Tinta Hijau online. Menjadi jurnalis di beberapa media online dan cetak di antaranya Jabar Publisher.co,  Media Lintas Pendidikan Indonesia, Kupas Merdeka dan  Infra Merah.

Rilda A Oe Taneko
Berasal dari Lampung dan sejak 2005 menetap di Eropa. Ia menyelesaikan Sarjana Sosiologi (Cum Laude) sebagai lulusan terbaik Universitas Lampung. Lalu, melanjutkan studi di Institute of Social Studies of Erasmus University, Belanda. Tahun 2006, ia diundang untuk menghadiri Leadership for Social Justice Institute di Washington DC. Tulisan-tulisannya tersiar di berbagai media dan antologi bersama. Cerita-cerita yang ia tulis ikut dipamerkan di pameran cerita pendek: ‘100 Faces, 100 Stories’ di Newcastle upon Tyne (2010), dan ‘Castle Park Stories: An Exhibition’ di Lancaster (2013), Inggris. Buku-bukunya: Kereta Pagi Menuju Den Haag (kumpulan cerpen, 2010), Anomie (novel, 2017), dan  Seekor Capung Merah (kumpulan cerpen, 2019).

Risky Arbangi Nopi
Lahir di Banjarnegara, Jawa Tengah, 15 November 1996.  Menyelesaikan pendidikan formal di Fakultas Sastra Indonesia di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Safrina Muzdhalifah
Menulis fiksi dan non- fiksi. Namun, lebih menggilai sepi dan puisi. Anggota Komparasi Rulis (Rumah Literasi Sumenep). Mari berdiskusi literasi di email:bulir.air@yahoo.com, blog: safrinamz.blogspot.com, ig: bulir.air11, fb: Safrina Muzdhalifah.


Semacca Andanant
Sastrawan Lampung kelahiran Kotaagung, Tanggamus, 29 Desember 1974. Bukunya Lapah Kidah Sangu Bismillah: Bandung & Hahiwang (2018) memenangkan Hadiah Sastra Rancage 2020. Buku puisi terbarunya, Katan rik Kilak (2020).

Sudarmono
Wartawan senior, menulis buku kumpulan kolom Jujur Saya tidak Jujur (2010).

Safrina Muzdhalifah
Menulis fiksi dan non- fiksi. Namun, lebih menggilai sepi dan puisi. Anggota Komparasi Rulis (Rumah Literasi Sumenep). Mari berdiskusi literasi di email:bulir.air@yahoo.com, blog: safrinamz.blogspot.com, ig: bulir.air11, fb: Safrina Muzdhalifah.

Sylvie Tanaga
Penulis dan penyunting lepas, saat ini tinggal di Kota Bandung. Menulis Dokter di Jalan Kemanusiaan: Biografi Dr. Lie Dharmawan (bersama Basilius Triharyanto, 2018).

Udo Z Karzi, Ketua Redaksi 
Lahir 12 Juni 1970 di Liwa, Lampung. Ia lulusan Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung (1996). Penerima Penghargaan Kamaroeddin 2014 dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung ini menulis dalam bahasa Indonesia dan Lampung. Buku puisinya Mak Dawah Mak Dibingi (2007) meraih Hadiah Sastra Rancage 2008 dan novelnya Negarabatin (2016) memenangkan Hadiah Sastra Rancage 2017. Buku-bukunya yang lain – siapa tahu ada yang mau beli, hehee…: Momentum (kumpulan sajak, 2002),  Mamak Kenut, Orang Lampung Punya Celoteh (2012), Feodalisme Modern, Wacana Kritis tentang Lampung dan Kelampungan (2013), Tumi Mit Kota (kumpulan cerbun bersama Elly Dharmawanti, 2013), Menulis Asyik (2014), Ke Negarabatin Mamak Kenut Kembali (2016), Ngupi Pai: Sesobek Kecil Ulun Lampung (2019), dan Lunik-Lunik Cabi Lunik (kumpulan cerpen bahasa Lampung, 2019).

Yuli Nugrahani
Kelahiran Kediri tahun 1974, tinggal di Hajimena. Buku-bukunya: Pembatas Buku (kumpulan sajak, 2014), Daun-daun Hitam (kumpulan cerpen, 2014), Salah Satu Cabang Cemara (kumpulan cerpen, 2016), Sampai Aku Lupa (kumpulan sajak, 2017) dan Sultan Domas, Pemimpin yang Sakti dan Baik Hati (cerita rakyat Lampung, 2017). Buku antologi bersama yang terakhir dilibati adalah buku Negeri Para Penyair: Antologi Puisi Mutakhir Lampung (2018) dan Negeri yang Terapung: Antologi Cerpen Mutakhir Lampung (2018). Dia juga menyusun dan mengeditori sejumlah buku lainnya. Kini, ia menjabat sebagai sekretaris di Komite Sastra Dewan Kesenian Lampung.

Yusril Izha Mahendra
Lahir di Cempaka, 21 November 1999, mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Yusup Nurohman
Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Y Wibowo, Ketua Umum/Bisnis 
Lahir di Lampung, 3 Desember 1974. Menulis puisi sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Kemudian berlanjut ketika memutuskan hijrah ke Yogyakarta tahun 1994 untuk melanjutkan studi di Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Widya Mataram yogyakarta, sambil tetap aktif pada proses kepenulisan di beberapa komunitas seni dan selebihnya belajar sendiri. Karyanya berupa puisi, cerpen, dan esai dimuat di berbagai media. Sehari-hari aktif dan bergiat di Sekolah Kebudayaan Lampung (SKL), dan pimpinan Penerbit BE Press, Lampung. Pemenang Pertama Krakatau Award 2004 untuk sajaknya Narasi dari Pesisir dan terhimpun dalam buku berjudul sama (2014). Buku puisinya:  Opera Kebun Lada (2005).

Zabidi Yakub
Lahir di Bandingagung, Ranau, Sumatera Selatan, 28 Oktober 1961. Bermukim di Bandar Lampung sejak 1994, mengabdi di Harian Lampung Ekspres Plus sejak masih Surat Kabar Mingguan Tamtama hingga kini. Tahun 1998, dan 2004—2010 sebagian puisinya sesekali muncul di koran tersebut, juga beberapa artikel dan  kolom pada rubrik “Kacamata Zabidi”. Sebagian puisi dan catatannya terhimpun dalam Sehirup Sekopi (2018).  Sajak-sajaknya yang lain termuat dalam Negeri Para Penyair: Antologi Puisi Mutakhir Lampung (2018).

To Top