14/ Vila Puncak Sai Indah MERASA bosan mendengar orang ngeceh, aku menuju ke lepau depan Vila Puncak Sai Indah, Sukadana Ham. Aku...
“Kakak ini ya. Baru mau seru-serunya, pakai acara oleng-oleng segala. Gak romantis banget deh!” kata Vita. “Mahap, mahap… Manalah diriku hendak mencelakai...
13/ Mesti Bergerak, Bergerak, Terus Bergerak… Pitha yang baik, Lama macet surat ini. Sekarang lanjutkan. Tapi, takut pula engkau bosan membaca suratku....
Cerbun Franz Kafka DI hadap ni hukum cecok sai ngejaga rangok. Sai jelma jak pekon ratong ngedi sai ngejaga rangok rik nangguh...
Oleh Yulputra Noprizal AKU dan Ibu terbangun tengah malam karena ada yang mengetuk pintu. Tak kami sangka, Uda (kakak laki-laki) Suardi yang...
Cerpen Depri Ajopan AKU duduk mematung di teras rumahku yang dikelilingi pagar terbuat dari bambu. Tanganku tegak memegang dagu, sedangkan kepalaku mendongak...
Pitha yang baik, Ketika masih sama-sama kuliah di kampus ini, sesekali kita bertemu di PKM atau di kantin Kopma. Tetap sebagai dua...
Gedung BKK, Bermalam Kok Kerasan tadi. Gedungnya sudah diganti nama menjadi Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM), kami masih menyebutnya BKK. Setelah perlahan namanya...
AKU telah berjanji untuk selalu memberikan perhatian pada Vitalita. Kepadanya langsung dan juga dalam hati. Maunya senantiasa bertemu, berdekat-dekatan, memandang-mandangnya terus tanpa...
AKU agak risih juga menceritakan padamu bagaimana aku menjalin kasih dengan seorang Vitalita Dania. Tapi, pada pokoknya aku menjalani statusku sebagai mahasiswa...
Komentar Terbaru