SUATU ketika saat lagi “galau tingkat dewa” di awal tahun 1990-an, saya “berhasil” membuat cerpen bagus yang bisa saya nikmati sendiri. Soalnya,...
Cerpen Muhammad Ilham Alhaq LANGKAH kakiku lunglai, menapaki jalan sempit di pemukiman kumuh ini. Jalanan dipenuhi debu tebal dengan tanah kemerahan mulai...
Cerpen Muhammad Lutfi KACAMATA warna pelangi yang biasa dia pakai itu menghiasi wajahnya.Dia masih menunggu matahari terbenam di pantai Sanur.Di sampingnya, tergeletak...
Cerpen Wahyu Arshaka SUDAH hampir sebulan ini, Dayat kalau makan hanya dengan sayuran, tak ada ikan apalagi daging. Bukan karena ia kena...
Cerpen Mufti Wibowo AKU tak tahu sejak kapan kepala ibu ditumbuhi tangkai-tangkai yang menjulurkan bebunga sepanjang tahun. Semua orang tahu, hanya beberapa...
Cerpen Febrie Hastiyanto PERTEMANAN saya dengan Samsul terjadi karena kebetulan. Dan biasa saja sebenarnya. Pada saat seminar di kampus. Tentang kontradiksi-kontradiksi dalam...
Cerpen Risky Arbangi Nopi ATAP fiber itu merembes. Satu demi satu jatuh menetes. Air hujan yang sedari malam mengguyur dan berisik mengganggu...
Cerpen Mahan Jamil Hudani SUARA gemericik air yang mengalir dan menghantam bebatuan itu kini terasa mencekam, menenggelamkanku dalam kesepian, kehilangan, dan kenangan....
Cerpen Gunung Mahendra “AKU tidak pernah melihatmu memasukinya.” Sepenggal kalimat itu tak ubahnya semilir angin. Sekadar menyapu anak rambut Lasat, jenggot sewenang-wenangnya....
Cerpen De Eka Putrakha “Lingkaran kecil, lingkaran kecil, lingkaran besar. Diberi pisang, diberi pisang, tak mau makan …” ROSMA tidak akan membiarkan...
Komentar Terbaru