Pitha, RAHASIA hatiku padamu tetap tetap tersimpan rapi di lubuk terdalam, tersembunyi rapi di sanubari dalam waktu lama, terabadikan dalam kenangan tak...
ASTAGA, seperti mimpi ternyata benar dirimu, Pitha. Sama-sama kaget dengan perjumpaan tak diduga ini. Kalau aku sungguh tak menyangka bersua denganmu, kau…...
PITHA dambaanku, Aku merasa harapanku bisa bertemu denganmu kembali semakin kecil dan mustahil. Peristiwa demi peristiwa terus berlangsung silih berganti tak henti....
DEMIKIANLAH, Pitha, masa masa kanak dan berangkat remaja, aku tak kurang-kurang dari rasa sayang, kasih, dan cinta dari orang-orang yang mengitariku. Sungguh...
SEKOLAH, belajar, bermain ya… aku kan belum menjadi lelaki dewasa jadi belum bekerja, ke ladang, kebun atau sawah membantu orang tua menjadi...
CERITAKU masih panjang, Pitha. Aku teruskan ya. Selang beberapa hari setelah pertemuan mendadakku dengan seorang dara, melalui temanku si pengamat percewekan itu,...
PITHA yang manis, Aku benar-benar tak tahu diri. Betapa aku tak bisa mengenyahkan bayangmu. Senyummu tak lekang juga dari ingatanku. Rambutmu, hidungmu, ...
SEORANG teman cowok selalu berisik benar bicara tentang cewek. Mirna cantik ya, tapi judes. Susi itu baik, cuma saya gak siir dengannya....
BEGITULAH kehidupan, Pitha. Kita suka berharap dan berupaya menerima situasi yang menyenangkan, menggembirakan, dan menbahagiakan. Namun, apa yang terjadi sesungguhnya jauh di...
“KOK berenti sekolah, Tari? Kenapa?” Aku menyerbu Tari dengan pertanyaan begitu bel tanda pulang sekolah berbunyi dan segera menjejerinya melangkah keluar kelas....
Komentar Terbaru