Pustaka

Perempuan Madura dalam Sudut Pandang Elok Teja Suminar

PARABAN Tuah, kumpulan cerpen Elok Teja Suminar (Basabasi, Maret 2021) akhirnya tiba juga di Lepau Buku, Bandar Lampung, Sabtu, 3/4/2021 siang setelah sempat “tersesat”.

Ada 11 cerpen dalam buku ini. Sebagian besar berkisah tentang perempuan Madura. Beberapa cerpen sempat saya baca ketika dipublikasikan di berbagai media dan antologi bersama.

Elok memang kelahiran Bangkalan, Madura. Karena itu ia sangat paham dengat tradisi dan kultur yang menimpa perempuan Madura.

Ia juga paham persoalan dan konflik yang dialami manusia madura. Karena itu, cerpen-cerpen dalam kumpulan terasa kental etnologisnya.

Untungnya, ia menulis ketika sedang berjarak dengan tanah kelahirannya. Sehingga, pengendapan dan refleksi dalam kisah-kisahnya lebih gurih.

Benar, dari 11 cerpen, hanya dua cerpen yang Elok racik saat di Bangkalan, tempatnya bermukim saat ini, yaitu “Paraban Tuah” dan “Panggil Aku Abah”. Sembilan cerpen lainnya sebagaimana tertera di akhir setiap cerpen tercipta selama tinggal di Lampung.

Terima kasih, Elok, sudah memberi saya bacaan keren dan menarik. Tabik. []

Udo Z Karzi, pengamat sambil lalu.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top