Perpustakaan Lampung Barat, Kabupaten Literasi, dan Peradaban Bumi Sekala Brak
WOW. Tak henti saya berhenti berdecak kagum, meskipun cuma dalam hati, begitu Agung yang menjemput saya menghentikan mobil di depan Gedung Perpustakaan Lampung Barat, Way Mengaku, Liwa, Rabu, 14 Mei 2025. Sebuah bangunan yang megah dengan pilar-pilarnya yang tinggi dan besar seperti bangunan kastil yang klasik. Terakhir pulang kampung ke Liwa, akhir Oktober 2024 bangunan ini belum jadi. Artinya, ini bangunan baru.
Melangkah ke dalam, buku-buku, majalah, koran,dan literatur lainnya berjajar rapi di rak-rak di lantai 1 seluas 1.025 meter persegi langsung menyambut para pengunjung. Pengunjung bisa membaca di situ karena disiapkan juga ruang baca lengkap dengan meja kursinya atau kalau anggota perpustakaan bisa meminjamnya. Bagi pecinta buku, terlebih “kutu buku”, ruang bawah ini adalah surga tempat melepaskas dahaga akan bacaan yang baik.
Gedung Perpustakaan Lampung Barat dibangun dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp10 miliar diresmikan pemakaiannya oleh Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat Nukman pada 19 Desember 2025.
Lokasinya yang strategis di Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, Jalan Radin Intan, Way Mengaku, Liwa, Lampung Barat membuat gedung ini memberi kemudahan bagi masyarakat untuk memanfaatkannya.
“Acara kita di lantai dua,” ujar Agung.
Saya disambut Kepala Bidang Layanan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca (PGM) Marico STP Tambun ST MM dan Fungsional Pustakawan Ahli Muda Kandung Hernowo SPd dan panitia. Lalu, kami menaiki tangga menuju lantai 2 seluas sama dengan lantai 1, yaitu 1.025 meter persegi. Berupa aula yang luas sekali yang multifungsiu bisa dimanfaatkan untuk kegiatan apa saja seperti diskusi, bimbingan teknis, seminar, nyambai, pentas sastra hingga pertunjukan kesenian.
Belum selesai ….