Human

Merentas Batas melalui Literasi

Pelajar | Fibay

Oleh Fafiru Achmad

LITERASI adalah keterampilan yang memungkinkan peserta didik untuk memahami, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif dan bijak. Di era informasi yang semakin maju dan juga gempuran informasi yang tak bisa terbendung, literasi telah menjadi salah satu aspek paling penting, baik dalam pendidikan maupun dalam kehidupan berlingkungan. Dalam konteks pendidikan di sekolah, literasi tidak hanya tentang kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup pemahaman mendalam terhadap berbagai bentuk media dan informasi yang ditemui sehari-hari, baik itu dari media digital maupun dalam media nondigital.

Bagi semua mata pelajaran di sekolah, literasi merupakan fondasi dasar. Tanpa literasi yang optimal, peserta didik akan kesulitan memahami bahan pelajaran dan menghasilkan karya yang baik. Dalam era digital, informasi tersebar dengan cepat dan masif. Literasi membantu peserta didik memilah, memfilter, dan memahami informasi yang mereka terima dari berbagai sumber sehingga didapatkan informasi yang nilainya faktual dan juga terpercaya.

Kemampuan berpikir kritis pada peserta didik diharapkan terasah melalui pendidikan literasi. Peserta didik belajar menganalisis informasi secara mendalam sebelum mengambil kesimpulan atau mengambil tindakan. Dengan literasi yang baik, peserta didik dapat lebih berhati-hati terhadap hoaks dan penyebaran informasi palsu yang mungkin mereka temui di internet. Saat ini informasi palsu sangat marak penyebarannya sehingga menimbulkan kecemasan dan kekhawatiran jika tidak dilawan dengan literasi yang maksimal.

Dengan literasi peserta didik mampu mengembangkan keterampilan komunikasi dengan optimal, baik dalam bentuk tulisan mau punlisan. Di dunia kerja, kemampuan untuk memahami dan menyampaikan informasi secara efektif sangat berguna. Literasi di sekolah dapat membantu memupuk minat membaca pada usia dini, yang memiliki dampak positif pada perkembangan intelektual jangka panjang serta memberi peserta didik wawasan ke dunia gagasan dan imajinasi, yang mendorong perkembangan kreativitas dan daya inovasi.

Literasi juga mencakup pemahaman tentang etika digital dan penggunaan teknologi yang bertanggung jawab. Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak-anak juga semakin menguat karena orang tua dapat berbicara dengan lebih efektif tentang pembelajaran anak-anak mereka. Literasi membantu peserta didik memahami budaya dan perspektif yang beragam, mengurangi prasangka dan meningkatkan toleransi.

Peserta didik juga dilatih untuk dapat berargumentasi dengan baik, mendukung pandangan mereka dengan bukti yang kuat. Tantangan global dan isu sosial membutuhkan pemahaman mendalam. Literasi dapat membekali peserta didik dengan pengetahuan untuk berkontribusi dalam memberikan solusi. Sebab, mereka dilatih untuk terbiasa dalam menganalisis dan membuat argumentasi yang ujungnya akan menjadi solusi terhadap suatu masalah. Peserta didik diharapakan mampu memahami dampak media sosial pada masyarakat dan individu melalui literasi, sehingga mereka dapat menggunakan platform yang tersedia dengan bijak.

Pada konteks pendidikan di sekolah, literasi bukan sekadar keterampilan, melainkan dasar intelektual bagi perkembangan peserta didik. Dalam dunia yang semakin kompleks dan terintegrasi, kemampuan untuk memahami, menilai, dan menggunakan informasi dengan baik adalah suatu keharusan. Dengan literasi yang kuat, peserta didik dipersiapkan untuk menghadapi tantangan dunia dengan keyakinan dan pemahaman yang mendalam. Oleh karenaitu, pendidikan literasi harus tetap menjadi prioritas di setiap kurikulum sekolah. []

————
Fafiru Achmad, praktisi pendidikan di Lampung Timur.

* Terbaik Ketiga Workshop Menulis Artikel untuk Media SMP IT Baitul Muslim, Way Jepara, Lampung Timur, Rabu, 2 Agustus 2023.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top