Human

Berkuda dan Menikmati Durian di Kaki Gunung Betung

Oleh Muhammad Alfariezie

WARGA Kota Tapis Berseri patut bersyukur.  Saat ini, di Kelurahan Kedaung, kecamatan Kemiling, Bandar Lampung ada destinasi wisata yang menyuguhkan keseruan berkuda dan kenikmatan rasa durian.

Nama tempatnya Lembah Durian Farm Stable. Tempat ini berada di kaki gunung betung. Suasananya menenangkan. Banyak pohon-pohon besar yang menyejukkan. Tertanam juga banyak pohon durian. Selain itu, jauh dari hiruk pikuk keramaian kota.

Jalan menuju lokasi Lembah Durian Farm Stable cukup unik. Lokasi ini tidak hanya berada di antara pemukiman. Tapi, berada di tengah kebun dan hutan.

Penyejuk para Penunggang Kuda

Dari sini terlihat jelas betapa menjulang dan hijaunya gunung Betung yang terletak di Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Pohon-pohon durian yang rindang menjadi penyejuk bagi orang-orang yang ingin berkuda. Pengelola sengaja membiarkan pohon-pohon ini tumbuh di sekitar arena berkuda agar memberi kenyamanan bagi penunggang mau pun pegunjung yang ingin bersantai.

Konsep wisata Lembah Durian Farm Stable adalah bernuansa kemurnian alam. Di sini, setiap pengunjung akan merasakan segarnya alam pegunungan Bandar Lampung. Pengunjung akan mengelilingi 12 hektar lahan yang ditumbuhi pohon-pohon durian sembari menunggang kuda.

Tiket masuk ke area rekreasi keluarga ini sepuluh ribu rupiah. Awal dibuka untuk umum, tiket masuk ke sini 5 ribu rupiah. Namun, saat ini berbeda. Harganya sepuluh ribu rupiah. Lembah Durian Farm Stable mematuhi hasil rapat bersama pengelola destinasi wisata. Sedangkan untuk parkir dikenakan biaya juga. Tarif untuk satu kendaraan lima ribu rupiah.

Sejarah tempat ini tidak lepas dari penjualan durian. Dulu, tempat ini hanya kebun durian. Tidak sedikit penjual yang membeli durian di sini. Tidak hanya karena kualitas rasanya. Tapi, karena jenis duriannya. Di sini ada jenis durian Montong, Sitokong, Musang King dan durian Lokal.

Kalian tahu tidak apa itu durian Montong, Sitokong dan Musang King? Pasti kalian menyangka durian montong berasal dari Thailand.

Perkembangbiakkan Durian Montong memang terkenal di Thailand. Namun, bibitnya berasal dari Indonesia. Tepatnya berada di Matasih kabupaten Karanganyar provinsi Jawa Tengah. Bibitnya berasal dari durian Sukun. Durian ini berasal dari Jawa Tengah.

Sekarang kita bahas sedikit informasi tentang durian Sitokong. Sitokong adalah durian asli Indonesia. Asalnya dari Jawa Tengah. Sedangkan durian Musang King berasal dari negeri tetangga Indonesia, yaitu negeri Jiran Malaysia. Namun, tanah Indonesia menjadi tempat yang nyaman bagi buah ini tumbuh dan berkembang.  

Untuk bisa menikmati durian di sini tidak bisa datang begitu saja. Peminat durian yang ingin mencicipi sensasi kenikmatan raja buah di alam terbuka ini tidak sedikit. Calon pembeli mesti reservasi terlebih dulu. Pengelola tidak ingin calon pembeli kecewa. Selain peminatnya banyak. Hal lain yang mewajibkan calon pembeli mesti reservasi adalah waktu pohon durian berbuah. Durian adalah buah yang tidak tumbuh sepanjang waktu. Waktu panen buah ini terhitung sejak tujuh bulan berbunga.

Perawat Kudanya Berasal dari Cimahi

Jika sudah puas menikmati mantapnya rasa durian maka pengunjung bisa bermain atau belajar menunggang kuda. Mengulik informasi perihal kuda pun bisa. Perawat kudanya memang berasal dari daerah Cimahi, Jawa Barat. Tapi, mereka tetap ramah terhadap siapa pun. Segala informasi tentang kuda akan mereka ceritakan.

LaBRAK.CO, Riski, salah satu perawat. kuda, mengatakan,  , kuda yang ada di sini selalu makan Gandum halus dan rumput. Untuk rumput, diberikan pada malam saja.

Iki, panggilan akrabnya,  juga mengatakan, kandang kuda harus selalu dibersihkan. Selain kandang, bulu halus di badan kuda mesti dikerok. Alasannya agar kuda elok terpandang.

Waktu pengerokan badan kuda tidak perlu dikhawirkan. Tidak ada jadwal khusus kapan mengerok bulu kuda.

Hal tersulit merawat kuda, kata Iki, adalah saat memasang sepatu kuda. Perawat kuda mesti hati-hati ketika memasang paku ke kaki kuda. Salah-salah, kuda bisa menendang. Yang parah jika paku mengenai bagian tubuh. Kata Iki, kulit yang menutupi daging bisa robek.

Pengunjung yang ingin menunggang kuda cukup membayar 30 ribu untuk satu putaran. Tapi, kalau ingin belajar menunggang kuda secara intens pun bisa. Biaya privatnya 400 ribu rupiah untuk empat kali pertemuan.

Airnya Bersumber dari Gunung Betung

Konon, dulu tempat ini hanya perkebunan durian. Seiring kebutuhan masyarakat modern terhadap area wisata alam mengalami peningkatan maka pemilik Lembah Durian Farm dan Stable (AKBP Drg. Legowo, SpBM) tidak lagi memperuntukkan tempat ini sebagai kebun durian saja. Terlebih, di sini ada sungai. Airnya jernih. Terdengar gemericik air mengalir yang melewati batu-batu. 

Letak sungai ini berada di baw h area berkuda. Tempatnya sejuk karena pohon Durian dan Medang serta Cempaka tumbuh tinggi menjulang.

Di sekitar tempat ini terdapat area wahana memanah. Kalau ingin memanah ada tarifnya. Untuk orang dewasa dikenakan tarif 65 ribu perjam. Kalau hanya ingin setengah jam, harganya 35 ribu rupiah. Untuk anak-anak, harganya berbeda. Anak-anak dikenakan tarif sepuluh ribu untuk sepuluh kali tembakan.

Pengunjung yang ingin mandi di sini tidak perlu ragu. Airnya jernih dan arusnya aman. Airnya pun bersumber langsung dari mata air. Konon, sumbernya dari gunung Betung.

Pada area ini, pengunjung bisa juga menyelenggarakan acara Gethring atau kemah. Kapasitasnya bisa memuat 400 orang. Selain itu, tersedia juga cottage. Di sebelah cottage terlihat jelas kolam-kolam ikan. Ada ikan nila, gurame, lele, patin hingga ikan mas.

Harga sewa tempat ini tanpa cottage adalah satu juta. Tapi, itu tidak termasuk parkir. Namun, harga satu juta itu termasuk bonus. Bonusnya gratis parkir bagi 50% kendaraan.

Kalau ingin menyewa area ini beserta cottage maka tarifnya bertambah. Biaya yang mesti dikeluarkan ialah 1,8 juta. Harga itu dirasa wajar oleh pengelola karena sepaket dengan dua cottage yang terletak di pinggir kolam. Di sana, pengunjung bisa memancing sembari menikmati suasana alam pegunungan yang asri. Tarif memancing ditentukan dari berat ikan yang didapat.

Lembah Durian Farm Stable tidak sebagai tempat yang menyediakan pemandangan alam saja. Di sini pun ada spot foto untuk kaum millenial. Letaknya berada di paling ujung. Tidak jauh dari area sungai dan berkuda. PWaktu bukanya setiap hari. Mulai pukul delapan pagi hingga lima sore. []

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top