Esai

Apa Kepentingannya?

Oleh Gufron Aziz Fuadi

MENTERI Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba merasa negara-negara Barat sedang menunggu Kiev untuk menyerah dan berpikir masalah mereka akan segera selesai dengan sendirinya.

“Saya sering ditanya dalam wawancara dan saat berbicara dengan menteri luar negeri lainnya: berapa lama Anda akan bertahan? Itu daripada menanyakan apa lagi yang bisa dilakukan untuk membantu kita mengalahkan Putin dalam waktu sesingkat mungkin,” kata Kuleba.

“Pertanyaan seperti itu menunjukkan bahwa semua orang menunggu kami jatuh dan masalah mereka hilang dengan sendirinya,” ujarnya, seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (17/8/2022).

Awal bulan lalu ngobrol dengan saudara yang kerja di kantor Wali Kota Amsterdam, dia bilang kalau perang Ukraina ini sepertinya Eropa salah perhitungan. Barang kebutuhan meningkat dua atau tiga kali lipat. Jadi, pingin untung malah buntung. Sekarang Eropa sedang menghitung kepentingannya dalam perang Rusia-Ukraina.

Membaca berita ini mengingatkan kita pada ungkapan Sun Pin penasihat utama negara Qi, saat negara Han yang lemah diserang oleh negara Wei yang kuat. Tanpa bantuan negara Qi busa dipastikan Han segera jatuh, dan ini secara geopolitik, tidak menguntungkan bagi negara Qi. Sebab, negara Wei yang terlalu kuat akan membuat keseimbangan tiga negara itu terganggu.

Maka, saat negara Han meminta bantuan kepada negara Qi melawan negara Wei, negara Qi segera menyanggupinya, meskipun Qi juga tidak kebih kuat dari Wei.

Segera raja Qi memerintahkan panglima Tian Ji untuk segera berangkat dalam perang tersebut. Tetapi Sun Pin menahannya dan mengatakan:

“Pasukan Qi berperang untuk kepentingan negara Qi, bukan negara Han. Jika kita pergi kesana terlalu dini, kita berperang untuk negara Han. Kita harus membantu negara Han, tetapi untuk kepentingan kita sendiri. Maka yang terbaik adalah membiarkan negara Han mengetahui bahwa kita akan menolongnya. Begitu mengetahui jaminan kita, maka Han akan berperang dengan sekuat tenaga. Setelah itu barulah kita kirimkan pasukan untuk memenangkan perang tersebut.”

Dengan jaminan bantuan dari negara Qi, pasukan Han bertepur dengan penuh semangat. Tetapi dengan kekuatan yang lebih lemah tetap saja tidak mampu mengimbangi dan menahan serangan negara Wei.

Dan di saat genting inilah, Sun Pin memerintahkan pasukan negara Qi untuk segera menyerang negara Wei, bukan ke medan perang di negara Han. Karena menurut perhitungannya, panglima negara Wei jenderal Pang Juan, akan membawa pasukan nomor satunya untuk menyerang negara Han dan membiarkan negaranya dijaga oleh pasukan kelas dua atau tiga yang tidak kuat.

Mendengar negara Qi menyerang dan berhasil menduduki ibukota Wei, Pan Juan segera menarik pasukannya dari Han untuk kembali ke negara Wei, sehingga pengepungan negara Han pun berakhir.

Dan saat pasukan Wei kembali, mereka dihabisi dengan berbagai jebakan yang dipasang Sun Pin, sehingga 100 ribu lebih pasukan Wei tewas, termasuk

Pang Juan panglimanya.

Karena saat pasukan Wei kembali ke negaranya disertai dengan kepanikan dan tanpa perencanaan.

Peristiwa ini dikenal dengan pertempuran Maling tahun 342 SM. (Pertempuran Maling (馬陵之戰) terjadi di Maling, sekarang  kota Dazhangjia (大張家鎮) dan Shen (莘县), Provinsi Henan).

Beberapa waktu lalu saat saya di tempat konsultasi pengobatan herbal ada yang mengajak ngobrol: “Ayo dong cepetan partai mu segera mendukung pak P yang sebentar lagi mau deklarasi pencapresan. Pak P itu masih kuat loh, survei nya juga bagus. Rugi partai lu, kalau nanti pak P menang, partai lu nggak ikut, bla bla bla…”

Saya jawab, “Setelah apa yang dilakukan oleh Pak P kepada kami, alasan apa yang masuk akal untuk terus mendukungnya? Bersekutu kita sudah, bahkan ber-segajah pun pernah!Kalau kami mendukung Pak P, kira kira untungnya apa buat kami?”

Menurut saya, Pak P itu maju capres bukan untuk menang, tetapi lebih untuk menjaga kepentingannya agar partainya mendapatkan suara dari coat-tail effect pencapresannya. Mungkin dia belajar dari partai lain, saat tokoh utamanya tidak lagi menjadi capres, suaranya langsung anjlok.

Itu mungkin kepentingan utamanya.

Soal bahwa pencapresannya untuk menihilkan perahu untuk calon lain yang lebih potensial, mungkin juga ya.

Tapi kita tunggulah, karena dalam politik kan tidak ada yang tetap. Bahkan pengurus tetap pun posisinya tidak terlalu tetap, sewaktu waktu bisa bergeser atau berganti.

Dan, memang dalam politik itu, dalam pikiran pemainnya, baik oligarki maupun partai dan capres, apapun yang dilakukan sangat dipengaruhi oleh sejauh mana kepentingan nya terakomodir.

Tetapi yang jelas seperti kata Sun Pin, kita menolong negara Han bukan untuk kepentingan negara Han, tetapi untuk kepentingan negara kita, negara Qi.

Wallahua’lam bi shawab. []

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top