Panggung

Surat Pertama, Surat Terakhir, Surat Undangan, Suratan…

~ Catatan iseng sambil denger lagu jadul

KISAH dimulai dengan “Surat Pertama” (Hetty Koes Endang) yang mengabarkan telah menerima surat yang pertama. Begini: Antara kita belum pernah kenalan/Namun ada satu perasaan/Perasaan simpati dari tutur katamu/Kuingin berteman dulu. Tapi, memberi harapan: Seandainya kau sayang,/cinta kepadaku/Datanglah untukku/Seandainya kau sayang, cinta kepadaku/Datanglah untukku.

Boy Sandy dengan lagu “Sahabat Pena” membalas : Sahabat pena…Sahabat pena/Datanglah bayang-bayangmu/Sahabat pena/Aku cinta padamu/Kepadamu hm..hm ..hm..//Kuharapkan pada rembulan/Dan bintang yang bersinar/Menunggu jawaban/Cinta dari dirinya

Tapi tragis yang diterima kemudian adalah “Surat Undangan” (Poppy Mercury): Tak pernah kubayangkan/Begini jadinya/Suratku engkau balas/Dengan undangan//Kalau memang tak mau/Baiknya kau katakanAgar ‘ku tak berharap/Cinta darimu

Barangkali “Surat Terakhir” (Rhoma Irama) ini tidak sampai: Wahai jelitaku, tabahkan hatimu/Kala membaca suratku ini/Dengan hati hancur kunyatakan jua/Bahwa tali cinta kita sampai di sini/Tabahkan hatimu//Bukan karena salahmu, bukan karena dosamu/Bukan pula karena kau tak setia/Tapi ‘ku menyadari kelemahan diri/Yang tak mampu membuat kau bahagia.

Akhirnya, tak bisa tidak kita harus mempercayai “Suratan” (Rhoma Irama feat Riza Umami): Apakah ini semua yang dikatakan suratan/Ketetapan dari Tuhan/Yang tak dapat dielakkan/’Pabila ini semua hanya suatu cobaan/Kumohon pada-Mu Tuhan/Berikanlah kekuatan/Agar mampu ‘ku menanggung beban/Agar jangan ‘ku tersesat jalan//Dengan hati pedih serta tubuh letih/Segala derita kubawa berlari.

Begitu ringkasnya. Tapi, sesungguhnya kisah ini bisa ditulis berhalaman-halaman, bahkan beratus-ratus halaman.

Berikut lirik lengkap lima lagu yang dipinjam untuk catatan ini:

SURAT PERTAMA
Lagu Hetty Koes Endang

Telah kut’rima surat yang pertama
Darimu dengan tulus hati
Kuberanikan diri ini untuk membacanya
Dengan hati penuh tanda tanya

Antara kita belum pernah kenalan
Namun ada satu perasaan
Perasaan simpati dari tutur katamu
Kuingin berteman dulu

Apakah saat ini
Engkau ingin berjumpa?
Seperti kurasakan
Namun ku ingin bertanya denganmu

Apakah engkau sayang, belum punya kekasih?
Jawablah yang pasti
Seandainya kau sayang, cinta kepadaku
Datanglah untukku

Kutunggu-tunggu penuh kerinduan
Bukti rasa cinta dari suratmu
Dengan satu harapan, bukan satu impian
Cinta yang tulus kuinginkan

Apakah saat ini
Engkau ingin berjumpa?
Seperti kurasakan
Namun ku ingin bertanya denganmu

Apakah engkau sayang, belum punya kekasih?
Jawablah yang pasti
Seandainya kau sayang, cinta kepadaku
Datanglah untukku

Seandainya kau sayang, cinta kepadaku
Datanglah untukku
Seandainya kau sayang, cinta kepadaku
Datanglah untukku

SAHABAT PENA
Lagu Boy Sandy

Seminggu kini telah lalu
Kutahu kau menunggu
Jawaban melalui
Kata kata pena

Bersama amplop biru
Wajah yang manis di fotomu
Sabarlah kawan
Suratku kan datang kepadamu

Reff.
Kusimak fotomu lekat-lekat
Seluruh di wajahmu
Terpancar di matamu
Hati yang murni

Tergetar diriku ini
Ketika memegang pena
Untukmu kawan
Kutuliskan puisiku

Sahabat pena…
Sahabat pena
Datanglah bayang-bayangmu
Sahabat pena
Aku cinta padamu
Kepadamu hm..hm ..hm..

Kuharapkan pada rembulan
Dan bintang yang bersinar
Menunggu jawaban
Cinta dari dirinya

SURAT TERAKHIR
Lagu Rhoma Irama

Kutulis surat ini untuk kau
Orang yang paling kucintai

Wahai jelitaku, tabahkan hatimu
Kala membaca suratku ini
Dengan hati hancur kunyatakan jua
Bahwa tali cinta kita sampai di sini
Tabahkan hatimu

Bukan karena salahmu, bukan karena dosamu
Bukan pula karena kau tak setia
Tapi ku menyadari kelemahan diri
Yang tak mampu membuat kau bahagia

Bila air mata dapat kutuliskan
Takkan kupakai tinta untuk kau baca
Di surat terakhir

Bukan karena salahmu, bukan karena dosamu
Bukan pula karena kau tak setia
Tapi ku menyadari kelemahan diri
Yang tak mampu membuat kau bahagia

Bila air mata dapat kutuliskan
Takkan kupakai tinta untuk kau baca
Di surat terakhir

SURAT UNDANGAN
Lagu Poppy Mercury

Tak pernah kubayangkan
Begini jadinya

Suratku engkau balas
Dengan undangan

Kalau memang tak mau
Baiknya kau katakana
Agar ku tak berharap
Cinta darimu

Kurela sudah begini jadinya
Cintaku padamu

Surat undanganmu, pernikahan itu
Kugenggam erat di tanganku
Hanya doa restu yang kupersembahkan
Semoga engkau bahagia

Sendiri lagi seperti dahulu
Tanpa dirimu di sisiku

Tetes air mataku, hatiku pedih
Membasahi undangan pernikahanmu

Surat undanganmu, pernikahan itu
Kugenggam erat di tanganku
Hanya doa restu yang kupersembahkan
Semoga engkau bahagia

Sendiri lagi seperti dahulu
Tanpa dirimu di sisiku

Sendiri lagi seperti dahulu
Tanpa dirimu di sisiku

SURATAN
Lagu Rhoma Irama feat. Riza Umami

Dengan hati pedih serta tubuh letih
Segala derita kubawa berlari
Tanpa ‘ku mengerti apa salah diri
Mengapa derita selalu menghantui

Apakah ini semua yang dikatakan suratan
Ketetapan dari Tuhan
Yang tak dapat dielakkan

‘Pabila ini semua hanya suatu cobaan
Kumohon pada-Mu Tuhan
Berikanlah kekuatan
Agar mampu ‘ku menanggung beban
Agar jangan ‘ku tersesat jalan

Dengan hati pedih serta tubuh letih
Segala derita kubawa berlari

Apa pun bentuk musibah yang terjadi di dunia
Tidak akan didatangkan
Tanpa suatu alasan
Tentang musibah yang datang mungkin hanyalah cobaan
Atau mungkin peringatan
Semoga bukan hukuman

Namun apa pun juga alasan
Bersabarlah dan tingkatkan iman

Tetapkanlah langkah, lapangkanlah dada
Mantapkanlah arah di dalam akidah

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top