Dra Lensiana Razioen: Sebuah Nama di Belakang Rektor Terpilih Unila Lusmeilia Afriani dalam Ingatan Siswa SMA


MEMBACA Profil Prof Dr Ir Lusmeilia Afriani DEA IPM yang terpilih menjadi Rektor Universitas Lampung (Unila); saya terpaku pada nama Dra Lensiyana.
Saya kembali ke masa SMA.
Ya benar, ibunda Prof Lusmeilia ini adalah guru bahasa Indonesia saya di SMAN 2 Bandar Lampung. Dalam daftar guru, nama beliau ditulis Dra Lensiyana Razioen.
Razioen ternyata nama suaminya alias ayahanda dari Prof Lusmeilia. Lusmeilia (kelahiran Palembang, 10 Mei 1965) adalah anak pertama dari enam bersaudara dari pasangan Razioen-Lensiyana.
Saya baru tahu, setelah guru SMAN 2 Bandar Lampung, Ibu Lensiyana pernah menjadi Kepala SMAN 1 Sidomulyo, Lampung Selatan hingga akhirnya pensiun sebagai Kepala SMAN 3 Bandar Lampung.
Saat saya kelas 1 SMA, Ibu Lensi mengajar bahasa dan sastra Indonesia. Bagi saya yang senang orat-oret dan bermain-main dengan kata, semua guru bahasa dan sastra Indonesia ya asyik-asyik saja, tak terkecuali Bu Lensi.
Kalau pelajaran mengarang — apalagi mengarang bebas, hehee.. — insya Allah, nilai saya baik-baik saja.
Bu Lensi sempat membuat saya bangga di kelas ketika mengajukan pertanyaan, “Siapakah pengarang buku Yang Terempas dan Terkandas?”
Ada yang menjawab, “Chairil Anwar.”
“Bukan,” timpal Bu Lensi.
Satu kelas diam. Saya menjawab pelan, “Rusman Sutiasumarga.”
“Siapa? Coba ulang,” kata Bu Lensiyana.
“Rusman Sutiasumarga, Bu,” ulang saya agak kuat.
“Ya, benar! Kalau Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus itu kumpulan puisi Chairil Anwar.”
“Kalau Keretakan dan Ketegangan karya siapa?” tanya Bu Lensi lagi.
Lagi-lagi saya menjawab, “Achdiat K. Mihardja.”
“Betul!” sahut Bu Lensi.
…
“Dari mana kamu tahu?” tanya Bu Lensi kembali.
“Baca, Bu. Kan ada di Perpus,” sahut saya.
Ya, begitulah. Memang, selama sekolah di Smanda saya terlalu rajin membaca, terutama novel dan komik. Akibatnya, nilai saya ancur-ancuran, kecuali pelajaran karang-mengarang.
Bu Lensi adalah salah satu guru yang menginspirasi. Maka, tak heran jika anak-anaknya sukses. Bahkan, anak tertuanya, Prof Dr Ir Lusmeilia Afriani DEA IPM kini dipercaya menjadi rektor di almamater tercinta, Unila.
Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Ternyata Ibu Lensiana telah berpulang ke Rahmatullah tahun 2017 menyusul suaminya, Razioen yang telah mendahuluinya tahun 2016.
Semoga keduanya mendapat terbaik terbaik di sisi Allah Swt. Amin. []
