Galeri

Sampian

Judul: Sampian: Antologi Puisi Dwibahasa Lampung-Indonesia
Editor: Udo Z Karzi, Yuli Nugrahani, Asril Barning
Penerbit: Pustaka LaBRAK dan Dewan Kesenian Lampung
Cetakan: I, September 2022
Ukuran/Tebal: 15 x 22 cm, xxv + 176 hlm
ISBN: 978-623-53150-5-8

Sastra tulis Lampung sudah berkembang sejak lama. Misalnya, naskah Tetimbai Si Dayang Rindu ditulis dengan had (huruf) Lampung dan Warahan Radin Jambat dalam huruf Latin pada abad ke-17. Lalu, Syair Lampung Karam karya Mohammad Saleh (1883-1884) berhuruf Arab-Melayu yang kemudian ditransliterasikan dan diterjemahkan Suryadi.  Ada pula Hikayat Nakhoda Muda yang selesai ditulis Lauddin dkk sekitar tahun 1788.

Sampian, terasa istimewa dalam perkembangan sastra berbahasa Lampung. Boleh dibilang inilah antologi pertama berbahasa Lampung yang memuat 50 karya dari 50 penulis yang kemudian disandingkan dengan terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia.  Artinya, ada 100 puisi yang terdiri dari 50 puisi berbahasa Lampung dan 50 puisi berbahasa Indonesia.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top