Sajak

Sajak-sajak Miftachur Rozak

SENJA SISA PENYAIR

kita memungut senja sisa penyair
yang bertahun-tahun dipotongnya
dimasukkan amplop,  untuk kekasihnya

namun kau menolak membawanya
pulang. lantaran takut,  tak ada sisa senja
yang tergantung di langit swastamita

kau berbisik padaku
bahwa kita tak lagi muda
bahwa kita sebenar-benarnya senja
yang takkan bisa dipotong
walau seribu penyair berbondong

Swastamita,  25 September 2020

MINUMAN HUJAN PENYAIR

Sebotol hujan yang kita teguk
adalah hangat kekasih memeluk

tubuhnya meliuk-liuk
menikahi kata-kata perjaka
dan berbiak puisi-puisi remaja

Swastama,  25 September 2020

ORKESTRA PENYAIR

mereka tetap menulis puisi
dari pusara paling sunyi

dipungutnya segala diksi
yang kabur terstruktur
yang terkubur bangkit tak dapat tidur

dan panggung-panggung hanya hiburan
dari segala gelisah dan semacam pengalihan

oktaf-oktaf puisi hanya ilusi
setelah musikalisasi berhenti

tak ada yang abadi
kecuali penulisnya sendiri

Jombang,September 2020

TANYAKAN SAJA PADA RUMPUT-RUMPUT
: renung

pada suatu kemarau
ia tumbuh di sebuah tanah berbatu
tanpa mengeluh,  tanpa mengadu

pada suatu hujan
Ia subur bersama tanaman-tanaman
tak menangis walau dicabut: disingkirkan

pada suatu waktu
ia berzikir sepanjang waktu
di sebuah taman yang hijau

Taman Rumput,  September 2020

WISATA SUBUH PENYAIR

sejak aglaonema menuang embun
dari pucuk daun
dan wijaya kusuma menangkup kelopak
sebelum azan mengalun
bintang timur semacam purnama anggun
atas titah tuhannya yang maha pengampun.

lantas penyair menyemai harapan-harapan
di akhir sujud dan salawatan
berharap rahmat segala ampunan
di setiap puisi memberi jalan
03.30 WIB.

Jombang, 2020

——————
Miftachur Rozak, tinggal dan lahir di Jombang, 3 Februari 1988. Karya-karyanya tersiar di berbagai media dan antologi bersama.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top