Sajak-sajak Anang Kurniawan

CATATAN RINDU
rindu adalah sepasang matamu yang menatap gerimis siang itu
ingin menemui kepedihan yang telah menghasutmu menulis
sesuatu dalam rindu
hari-hari mengusir berahimu
ingin segera mampus bersama senyuman
dan rindu akan segera berakhir
bersama tatapan-tatapan kejam yang terus menghitam dalam
ingatan yang lebam
2020
CATATAN WAKTU
bertahun-tahun tubuh waktu menyimpan puisi dari banyak kisah
yang kita lalui ia menangkap bahagia atau kesedihan yang direka-reka
ada juga gelombang maut yang ingin menjemput setiapkali kau sebut laut
nama-nama terpahat dibatu-batu karang lalu menghilang terbawa ombak
menuju pulau-pulau, burung-burung camar meninggalkan jejak-jejak di pasir seperti terusir
catatan-catatan itu sepertimu yang selalu menunggu
di luar dirimu bayangan waktu tiba-tiba cepat berlalu
dan menghilang dalam sebuah perjalanan panjang
hidup selalu menawarkan gelisah
pasrah|
juga doa-doa yang segera terkabul
tanpa diduga
-lalu tiba-tiba kita menjelma tua
dan ingin dikenang
atau mengenang cinta setelah usia
tak ingin dibaca
2020
DI RUANG TAMU, 2
dingin di sini
hembusan rindumu
pada ayat-ayat
menyayat dada
gigil dari doa-doa yang hilang
mengucur membaca malam
pada musim yang mengeja detak jantung
di ruang tamu kita salaing menunggu
engkau waktu dan aku rindu yang gagal
menemukanmu
2020
DALAM LELAH
cemas melintas pada ringkih tubuh
seperti mengenangmu di ruang tamu
terbaring di kursi
dan benda-benda ingin menjadi kata
melupakan duka
suara gerimis yang hendak melukai
kenangan seperi buku yang kau baca dengan bimbang
jari-jari mulai tumbuh dan menyentuh ruang ruh
dan aku yang terpengal-pengal dalam puisi
tak mungkin kau mengerti
sebab lelah ingin sekali memelukmu penuh rindu
wajah kekasih yang menghantui doa-doa ingin
mengakhiri lukanya
2020
______________
Anang Kurniawan, lahir 25 Oktober 1992 di Kemalo Abung, Lampung Utara.Karya-karyanya dipublikasikan di sejumlah media
