In Memoriam Sukanto SA
MEMBACA kabar penulis cerita anak kesohor dan pendiri majalah anak-anak Kuncung, Sukanto SA meninggal, saya mencoba mencoba mencari-cari beritanya. Hanya ketemu ini: https://kupang.tribunnews.com/2020/06/08/innalillahi-kabar-duka-datang-dari-pendiri-majalah-kuncung-p-soekanto-sa-meninggal-dunia
Benar-benar kematian yang sunyi jika mengingat sosok dan kiprah Soekanto SA semasa hidupnya.
Dalam berita disebut, Sukanto SA meninggal Senin, 8 Juni 2020 dalam usia 90 tahun (lahir di Tegal, 18 Desember 1930).
Beruntung di Lepau Buku terselip buku Orang-orang Tercinta, Kumpulan Cerpen Anak Sukanto SA (Penerbit Buku Kompas, 2006). Sebagai orang jadul, tentu saya sering membaca dongeng-dongeng Sukanto lain di majalah-majalah dan buku-buku lainnya.
Semasa hidup, Pak Kanto dikenal sebagai pengarang yang sangat kreatif. Cerpen pertamanya dimuat dalam majalah Mimbar Indonesia yang editor sastranya HB Jassin pada 1951.
Sukanto SA — konon SA itu singkatan dari Sunardi Ananda — kemudian menjadi penulis sastra untuk anak-anak berkat anjuran Sudjati SA yang pada 1956 mendiri majalah Si Kuncung.
Pada 1979 lelaki yang sangat terkesan akan dongeng Sewidak Loro (Enam Puluh Dua) yang diceritakan ibunya ketika dia masih kecil itu, kembali memperkenalkan seni mendongeng di Indonesia.
Tahun 1983, Sukanto SA mendapat penghargaan sebagai Tokoh Favorit di Mata Anak-anak. Setelah berkarya banyak di bidang penulisan serta di media mulai dari Si Kuncung, Femina sampai The Jakarta Post, Sukanto SA beristirahat di rumahnya di Kawasan Depok hingga malaikat maut menjemputnya.
Selamat jalan, Pak Kanto. Terima kasih telah membekali kami, anak-anak Endonesah, dengan bacaan sehat bergizi. Tabik. []